Aroma Manis, Tulisan Pahit

Merek: INDOPLAY77
Rp. 1.000
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Aroma Manis, Tulisan Pahit

Pagi itu, media sosial ramai dengan satu foto sederhana. Sebuah gerai pancake, warna kuning pastel, huruf besar terpampang di kaca depan:
Bos Tidak Membayar Gaji.

Tanpa banyak kata, tulisan itu berbicara lebih lantang dari selebaran demo. Tak ada orasi. Tak ada kerumunan. Tapi dunia maya langsung bergema.

Orang-orang mulai berbagi kisah serupa. Soal kerja lembur yang tak dihitung. Gaji yang ditahan. THR yang cuma jadi janji.

Di sudut lain layar, komunitas Mahjong Ways 2 masih sibuk urusan scatter hitam. Simbol misterius yang bikin deg-degan. Sekali muncul tiga, musik berubah. Pemain tegang. Tangan basah.

Kedua dunia itu mungkin kelihatan jauh. Tapi soal harapan, keduanya sama.

Menunggu Scatter, Menunggu Upah

Tidak ada yang suka menunggu. Tapi di Mahjong Ways 2, menunggu jadi inti permainan.

Scatter hitam, simbol yang sering disebut-sebut di grup Telegram, tidak bisa ditebak. Kadang datang di awal, kadang butuh putaran ke-80 baru muncul. Tapi begitu muncul tiga, seperti pintu keberuntungan dibuka.

Beberapa pemain percaya skema gacor. Pola-pola ajaib berdasarkan jam, jenis perangkat, bahkan suasana hati. Ada yang main sambil pasang aroma terapi, serius betul.

Lalu saya teringat tulisan di kaca gerai pancake tadi. Entah berapa lama karyawan menunggu upah itu. Entah berapa kali mereka percaya bos akan berubah.

Tapi seperti scatter, tidak semua janji muncul saat dibutuhkan.

Gacor Tapi Fana

Skema gacor tidak menjamin apa-apa. Sama seperti kerja keras yang tidak selalu dibayar setimpal.

Saya kenal orang yang mencatat semua pola putaran Mahjong Ways 2 dalam buku tulis. Serius. Ia bilang, itu cara menjaga harapan tetap hidup. Tapi bulan lalu, ia berhenti main.

Capek ditipu simbol, katanya sambil ketawa kecil. Tapi saya tahu itu tawa yang getir.

Begitu pula karyawan gerai pancake itu. Mereka mungkin sudah diam lama. Sudah tahan banyak hal. Tapi akhirnya, tulisan besar itu jadi cara terakhir.

Bukan sekadar marah. Tapi penanda: sabar pun ada batas.

Pancake Tak Lagi Manis

Pancake, dalam bayangan kita, selalu tentang kelembutan. Lembut adonannya, manis sirupnya, hangat penyajiannya. Tapi tulisan protes itu membalik semua.

Pancake jadi simbol kepahitan.

Ada hal ironis dari bisnis makanan yang menjual kenikmatan, tapi tak sanggup memberi keadilan untuk pekerjanya. Sama ironisnya dengan game digital yang menjanjikan cuan besar, tapi membuat banyak orang kehilangan kontrol.

Kita hidup di zaman absurd. Orang bisa lebih sabar menunggu scatter hitam daripada menunggu haknya keluar.

Dunia Digital, Dunia Nyata

Main Mahjong bisa jadi hiburan. Bisa juga jadi pelarian. Tapi kalau terlalu lama di sana, batas mulai kabur.

Saya pernah lihat seseorang yang begitu tenang ketika kalah ratusan ribu di game. Tapi jadi kalap saat ditagih uang arisan. Katanya, game itu setidaknya masih memberi harapan.

Di dunia kerja, harapan itu juga penting. Tapi kalau terus digantung, rasanya seperti scatter yang tak kunjung muncul.

Lambat-laun, orang akan berhenti berharap. Atau menulis sesuatu di kaca toko, agar orang lain tahu rasa sakitnya.

Penutup di Tengah Putaran

Pagi ini, saya buka Mahjong Ways 2 lagi. Hanya satu putaran. Scatter tidak muncul. Saya tutup.

Saya pikir soal gerai pancake itu masih lama dibahas. Mungkin akan ada klarifikasi. Mungkin tidak. Tapi tulisan di kaca itu sudah kadung viral.

Ia jadi simbol. Sama seperti scatter. Sama seperti skema gacor. Simbol dari sesuatu yang tak terlihat, tapi terasa.

Dan kita? Hanya bisa menunggu, atau akhirnya menulis sesuatu agar dunia mendengar.

@INDOPLAY77